Sabtu, 20 Maret 2010

Kebaikan dengan Cinta Ilahi……

Abu bakar tidak dijadikan rujukan kaum muslim karena banyaknya shalat, puasa dan sedekah. Dia dijadikan rujukan dan dihormati karena apa yang ada di dalam hatinya.

Keunggulannya dibandingkan dengan orang lain karena berhubungan dengan kebaikan ilahi yang dia nikmati. Dan kebaikan itulah cinta tuhan.

Shalat, puasa, dan bersedekah akan di bawa pada hari kebangkitan dan ditempatkan pada mizan. Tetapi ketika cinta dibawa, ia tidak akan bisa ditimbang, dan timbangan (mizan) tak akan muat. Maka, hal yang paling utama adalah cinta. Sekarang, ketika melihat cinta di dalam dirimu sendiri, buatlah ia meningkat dan tumbuh lebih besar. Ketika engkau lihat di dalam dirimu “modal”, yang mendesak untuk dicari, tingkatkan nodal itu dengan mengatakan, “rahmat berada di dalam kerja.” Apabila tidak meningkatkannya, engkau akan kehilangan modalmu.

Engkau tidak kurang dari bumi yang berubah dengan memperkerjakannya dan memutarnya dengan sekop hingga ia akan menghasilkan panen, tetapi apabila ditinggalkan sendiri, bumi akan berubah menjadi keras. Maka ketika engkau menyadari adanya desakan untuk mencari di dalam dirimu, sibukkanlah dan jangan Tanya manfaat dari kedatangan dan kepergian ini. Teruslah berjalan saja : manfaat dari kepergian manusia ke toko adalah, dia bisa mengatakan apa yang diinginkannya.

Amat menakjubkan bahwa seorang anak kecil dapat menangis dan ibunya akan memberinya susu. Apabila si anak berkeinginan untuk mengetahui guna tangisan dan kenapa tangisan menyebabkan ibu memberinya susu, keheranannya akan menghalangi susu sama sekali. Kita dapat melihat sekarang dia memperoleh susu karena tangisannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar