Sabtu, 20 Maret 2010

Manusia adalah Substansi Alam Semesta

۩
…..manusia adalah hal besar; segalanya telah tertuliskan di dalam dirinya, tetapi ‘hijab’ dan ‘kekaburan’ menghalanginya untuk membaca pengetahuan yang telah dia miliki di dalam dirinya. ‘hijab’ dan ‘kekaburan’ itu berbentuk kesibukan, tipu daya duniawiyah, dan hasrat. Maka, meskipun semua hal itu terletak tersembunyi di dalam ‘kegelapan’, di belakang ‘hijab’, manusia dapat membaca sesuatu dan ia sadar dengan apa yang dia baca. Pertimbangkan betapa ‘sadarnya’ dia, dan pengetahuan yang telah dia singkapkan membuat hijab terangkat dan kegelapan menghilang. Segala perbuatan seperti berdagang, menjahit, membangun, bertani, tukang pandai besi, astronomi, kesehatan dan lain-lain, telah dilakukan oleh manusia dan semua berasal dari dalam dirinya, tidak dari bawah gumpalan batu dan lumpur.

Diriwayatkan ada seekor gagak yang mengajari manusia bagaimana mengubur yang mati (kisah kabil membunuh habil), tetapi sebenarnya cara penguburan itu berasal dari pantulan yang dilemparkan manusia pada gagak. Itu adalah dorongan manusia itu sendiri yang menyebabkan gagak melakukannya, karena binatang adalah bagian dari manusia. Bagaimana mungkin yang ‘bagian’ mengajari yang inti ? demikian pula, apabila manusia ingin menulis dengan tangan kirinya, dia mesti mengambil pena, tetapi, tidak peduli betapa pun kuat niat hatinya, tangannya akan tetap goyah begitu menulis. Meski demikian, tangan mau menulis sesuatu karena perintah dari hati……………..

۝

Tidak ada komentar:

Posting Komentar